Twitter

Archive for 04/29/13

GOA GUNUNG KONGBENG





 A. Selayang Pandang
Gunung Kongbeng adalah sebuah gunung batu karst yang terletak di Desa Sri Pantun, Kecamatan Kongbeng. Gunung ini dikelilingi oleh hutan gambut, semak belukar, pepohonan, dan perkebunan kelapa sawit. Di gunung ini juga terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Gunung Kongbeng. Gua yang memiliki ruang cukup luas ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Kutai Hindu atau Kerajaan Kutai. Dulu, gua ini pernah digunakan oleh Raja Mulawarman sebagai tempat pemujaan. Di dalam gua terdapat sejumlah patung batu atau arca peninggalan sejarah yang perkirakan berasal dari masa Pemerintahan Raja Mulawarman pada abad ke-4 Masehi.
Asal usul nama gua atau gunung ini dapat diketahui melalui sebuah legenda yang cukup terkenal di kalangan masyarakat setempat. Menurut cerita, Kongbeng pada zaman dulu merupakan nama sebuah rumah judi atau tempat berkumpul orang-orang kaya untuk minum-minum. Rumah judi tersebut adalah milik seorang nenek sehingga ia pun akrab disapa oleh warga dengan panggilan Kongbeng (nenek). Untuk mengenang legenda tersebut, warga setempat kemudian mengabadikan nama nenek itu untuk nama daerah (Kecamatan Kongbeng), nama gunung (Gunung Kombeng), dan nama gua (Gua Kombeng).
Hingga saat ini, Gua Kongbeng menjadi salah satu obyek wisata sejarah favorit di daerah Kutai Timur. Setiap akhir pekan maupun hari libur nasional, gua ini selalu dipadati pengunjung untuk menyaksikan keunikan-keunikan gua serta situs-situs peninggalan sejarah dari masa Kerajaan Kutai. Pengunjung yang sering memadati gua ini tidak hanya warga Kongbeng dan Kutai Timur saja, melainkan juga berasal dari luar daerah.
Melihat potensi tersebut, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudparpora) Kutai Timur berupaya mengembangkan obyek wisata sejarah ini menjadi lebih baik. Menurut rencana, obyek wisata ini akan dikemas menjadi obyek wisata sejarah dan budaya dengan menghidupkan kembali upacara-upacara adat yang dulu sering dilakukan oleh masyarakat di daerah tersebut. Selain itu, Disbudparporaakan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Timur untuk memperbaiki jalan menuju ke lokasi Gua Kongbeng yang selama ini sebagian masih berupa tanah.
B. Keistimewaan
Keistimewaan Gua Kongbeng sudah dapat Anda temukan sejak dalam perjalanan menuju ke lokasi gua ini yang menyuguhkan pemandangan alam berhawa sejuk. Setiba di lokasi, Anda akan menyaksikan pemandangan gunung batu (Gunung Kongbeng) yang menjulang tinggi dan dikelilingi oleh pepohonan yang hijau. Anda juga akan menemukan sebuah altar berukuran 3 x 3 meter tepat di depan mulut gua dan sebuah sumur tua dengan air yang cukup jernih di bagian sisi kiri mulut gua.
Secara sepintas, Gua Gunung Kongbeng tampak menyeramkan karena memiliki bentangan yang cukup besar. Namun di balik itu, gua ini menyimpan beragam pemandangan yang mempesona. Saat masuk ke dalam gua, Anda akan menyaksikan pemandangan batangan-batangan batu kapur yang menempel di langit-langit gua dengan ujung meruncing (stalaktit) dan susunan batu kapur berbentuk kerucut yang berdiri tegak di lantai gua (stalagmit). Selain itu, Anda juga dapat menyaksikan beberapa arca Hindu yang diduga merupakan peninggalan Raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai.
Pemandangan yang tak kalah menariknya untuk disaksikan di Gua Kongbeng adalah keanekaragaman lumut yang menempel di dinding-dinding gua. Lumut-lumut tersebut terdiri dari berbagai jenis spesies dengan karakternya masing-masing. Salah satu karakter yang paling mencolok terlihat pada keanekaragaman warna, mulai dari warna hijau, abu-abu, putih, coklat, hingga hitam. Pemandangan seperti ini jarang ditemukan pada gua-gua di tempat lain yang mampu menampilkan berbagai jenis lumut.
C. Lokasi
Gua Gunung Kongbeng terletak di Desa Sri Pantun, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
D. Akses
Kota Sangatta, Ibukota Kabupaten Kutai Timur dapat ditempuh dari Kota Samarinda melalui jalur darat dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat dengan waktu tempuh sekitar 2 - 3 jam. Dari Kota Sangatta, perjalanan dilanjutkan menuju ke Kecamatan Muara Wahau, kemudian berlanjut ke lokasi Gua Kongbeng melalui jalur sungai dengan menggunakan kapal kecil dengan waktu tempuh sekitar 6 jam.